Ringkasan Bab III Kelas X
BIOGRAFI
BEBERAPA
TOKOH-TOKOH
NU
1.
K. H. Wahab Hasbullah
Tahun
|
Riwayat hidup K. H. Wahab Hasbullah
|
Maret 1888
|
Beliau lahir di tambakberas, Jombang.
|
1914
|
Mendirikan SI (serikat islam) cabang Mekkah, dan beliau sebagai
ketuanya
|
1916
|
Beliau mendirikan kelompok studi “Taswirul Afkar” bersama K.H.
Mas mansur
|
1925
|
Menjadi utusan dalam komite Hijaz
|
29 Desember 1971
|
Beliau wafat dalam usia 83 tahun dan
dimakamkan di pemakaman keluarga pesantren bahrul ulum tembakberas jombang
|
Pendidikan
|
20 tahun beliau mondok diberbagai pondok pesantern seperti:
langitan (tuban), mojosari (nganjuk), syaikhuna cholil bangkalan
|
Jasa beliau
|
-
Mendirikan
majalah tengah bulanan “Soeara Nahdlatoel Oelama”
-
Penggerak
berdirinya NU
-
Pengganti
pemimpin PBNU sewaktu Hasyim Asy’ari dipenjara oleh Jepang
-
Anggota
BPKNIP
-
Anggota
konstituante
-
Anggota DPR
dan DPA
|
2.
K. H. M. Hasyim Asy’ari
Tahun
|
Riwayat hidup
K. H. M. Hasyim Asy’ari
|
14 februari 1871
|
Beliau lahir di desa Gedang, Jombang. Ayahnya bernama Asy’ari
dari demak dan ibunya bernama Halimah.
|
1893
|
Beliau ke Mekkah yang kedua kalinya untuk belajar setelah
sebelumnya di sana selama tujuh bulan.
|
26 robiul awal 1317 H/1899 M
|
Mendirikan pondok pesantren Tebu Ireng
|
1925
|
Menyetujui pengiriman utusan komite Hijaz
|
1942
|
-
Ditahan oleh
jepang karena menentang saikere (menghormat kaisar jepang dengan membungkuk
90 derajat setiap jam 07.00 dan baris di lapangan) dan ditahan selama 4
bulan.
-
Diangkat
menjadi ketua Shumubu (kantor urusan agama) cikal bakal kementrian agama
|
1943-1945
|
Beliau menjadi ketua pemimpin pusat Masyumi
|
1944
|
Beliau menjadi penasehat utama jawa hokokai bersama Ir. Sukarno
|
21 juli 1947
|
Beliau wafat ketika benteng pertahanan Hizbullah-sabilillah di
singosari, malang direbut oleh Belanda
|
Pendidikan
|
-
Sejak kecil belajar
dengan orang tuanya di pondok gedang
-
13 tahun
sudah bisa mengajar membantu orang tuanya
-
14 tahun
mulai berkelana mondok di pondok-pondok pesantren
-
1893 sekitar
berumur 22 tahun berangkat ke mekkah untuk mencari ilmu yang kedua kali
setelah tujuh bulan sebrlumnya pernah di mekkah.
|
Jasa beliau
|
-
Pendiri
pondok tebu ireng jombang
-
Penentang
saikere
-
Ketua shumubu
-
Berfatwa: (-)
perang melawan belanda adalah jihad dan fardlu ain, (-) melarang orang islam
haji dengan kapal belanda
-
Menulis
banyak karya, diantranya yang terkenal : risalah ahlussunah wal jamaah
|
3.
Syaikhuna M. Cholil
Tahun
|
Riwayat hidup Syaikhuna M. Cholil
|
14 maret 1820
11 jumadil ahir 1235
|
Beliau lahir di bangkalan, madura. Merupakan keturunan Rosulallah
saw generasi 29 dari anak cucu Husain.
|
1850
|
Belajar ke pesantren langitan Tuban dan pondok-pondok lain
|
1859
|
Berangkat ke mekkah bersama beberapa ulama seperti syaikh nawawi
banten dan K.H. sholeh darat semarang
|
24 april 1925
29 ramadan 1343
|
Beliau wafat pada usia 91 tahun dan makamkan di tajasah, melajek,
sekitar 2 km dari kota bangkalan.
|
Pendidikan
|
-
Semasa kecil
belajar dengan orang tuanya K.H. abdul latif
-
1850, dalam
usianya sekitar 30 tahun dikirim belajar ke langitan
-
Usia 39 tahun
belajar ke mekkah, saat di mekkah saking hormatnya dengan tanah haram, setiap
kali ingin buang air kecil atau besar beliau keluar dari tanah haram
-
Mengarang
beberapa kitab seperti sholawat thibil qulub dan terjemah alfiyah ibnu malik
|
Jasa beliau
|
Hampir semua ulama besar perintis NU berguru dengan beliau.
|
4.
K. H. Mahfudz Siddiq
Tahun
|
Riwayat hidup K.H. Mahfudz Siddiq
|
27 rabiul awal 1325 H/1907 M
|
Beliau lahir di jember
|
1937
|
Menjadi ketua ulama PBNU mendampingi K.H. Hasyim Asy’ari
|
1945
|
Ditahan jepang bersama K.H. Hasyim Asy’ari
|
1 januari 1944
|
Beliau wafat di jember
|
Pendidikan
|
-
Beliau belaja
dengan orang tuanya kemudian melanjutkan di tebu ireng lalu menetap di
mekkah.
-
Ahli debat,
dan pidato, juga mantik
-
Menguasai
bahasa arab, inggris, belanda, dan latin
-
Karya beliau
: buku Pedoman Dan Debat Tentang Ijtihad
Dan Taklid
|
Jasa beliau
|
-
Aktifis
penulis majalah Soeara NO/ berita NO
-
Pengusul ANO
(anshor nahdlatoel Oelama)
-
Penggagas
Mabadiu khoiro ummah (landasan untuk mewujudkan umat yang terbaik)
|
5.
K. H. A. Wahid Hasyim
Tahun
|
Riwayat hidup
|
1 juni 1914
|
Beliau lahir di jember, putra pertama dari K.H. Hasyim Asy’ari
|
1932
|
Naik haji dan menetap di sana dua tahun
|
14 oktober 1944
|
Beliau mengusulkan pada jepang agar melatih santri-santri militer
dan lahirlah Hizbullah
|
22 juni 1945
|
Menjadi anggota BPUPKI dan termasuk panitia sembilan yang
menandatangani piagam jakarta
|
September 1945
|
Ditunjuk sebagai menteri negara dalam kabinet I bentukan sukarno
|
1946
|
Menjadi anggota KNIP dan
BPKNIP dalam kabinet syahrir
|
1949-1952
|
Setelah belanda mengakui kedaulatan indonesia beliau ditunjuk
sebagai menteri agama selama tiga periode:
-
Pada kabinet
hatta (20 des ’49 – 6 sep 1950)
-
Kabinet
natsir (6 sep ’50 – 27 april ’51)
-
Kabinet
sukiman (27 april ’51 – 3 april ’52)
20 des ’49
> 6 sep 1950 > 27 april ’51 > 3 april ’52
|
19 april 1953
|
Beliau wafat pada umur 39 tahun di makamkan di dekat makam
ayahnya di pemakaman ponpes tebu ireng
|
Pendidikan
|
-
Mulai kecil
belajar pada ayahnya di tebu ireng
-
Pada usia 13
tahun belajar dengan kiai khozin di pondok siwalan panji, sidoarjo
-
Umur 15 tahun
sudah menguasai bahasa arab
-
Pendiri IKPI
(ikatan pelajar islam) dan mendirikan perpusatakaan dengan koleksi 1000 buah
buku.
|
Jasa beliau
|
-
Mulai usia 24
tahun aktif dalam jamiyah NU
-
Menyarankan
pada jepang agar melatih para santri militer sehingga terbentuklah Hizbullah
pada 14 oktober 1944
-
Perintis dan
pelopor berdirinya IAIN seluruh indonesia
|
6.
K. H. Achmad Siddiq (peletak dasar khittah NU)
Tahun
|
Riwayat hidup K.H. Achmad Siddiq
|
24 januari 1926
|
Beliau lahir di jember, putra bungsu dari K.H. Muhammad Siddiq
|
1948
|
Terpilih sebagai Rois ‘aam PBNU
|
1955
|
Menjadi anggota DPR fraksi NU
|
1971
|
Menjadi anggota DPR RI, anggota DPA, dan BPPN (badan pertimbangan
pendidikan nasional)
|
1977
|
Aktif memimpin ponpes asshidiqiyyah di jember
|
23 januari 1991
|
Beliau wafat dan disemayamkan di makam aulia K.H. Hamim jazuli di
desa mojo
|
1955
|
Beliau dapat penghargaan pahlawan nasional dengan julukan
“bintang maha putra nararaya”
|
Jasa beliau
|
-
Menjadi
koordinator GPII (gerakan pemuda indonesia) tahun 1945
-
Pada muktamar
ke-27 di situbondo beliau terpilih menjadi rois aam PBNU
-
Pemrakarsa
konsep khittah NU dan fikroh nahdliyyah bahwa NU menerima asas pancasila,
konsep ukhuwah NU.
|
7.
K. H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur/kolumnis dan ketua PBNU)
Tahun
|
Riwayat hidup
Gus Dur
|
4 agustus 1940
|
Beliau lahir di denanyar, jombang, ayahnya adalah K.H. wahid
hasyim
|
1953
|
Beliau memulai pendidikannya di jakarta
|
1979
|
Beliau masuk jajaran NU atas desakan kakeknya Bisri Syamsuri yang
saat itu menjadi rois aam PBNU, dan beliau jadi wakil khotib aam.
|
1984-1989-1994-1999
|
Menjadi ketua umum PBNU dalam tiga periode
|
2001
|
Menjadi presiden RI yang ke-4
|
Pendidikan
|
-
1953, memulai
pendidikan di jakarta
-
1956,
meneruskan di SMEP gowangan yogyakarta sambil mondok
-
1959,
mengajar di Mu’alimat tambak beras jombang.
-
1960, beliau
melanjutkan pendidikan di al azhar mesir dan pindah ke fakultas sastra di
baghdad, irak.
-
1970-an,
beliau aktif di PPI timur tengah
-
1972-1974,
menjadi dekan di fakultas ushuliddin universitas hasyim asy’ari.
-
1974-1979,
menjadi sekertaris pesantren tebu ireng.
-
Beliau
mendapat penghargaan “Ramoon Magsyaesyae” dari filiphina dan yayasan simon
perez israel.
-
Beliau juga
menjadi salah seorang presiden WRCP (persatuan agama-agama sedunia)
-
Dalam masa
kepemimpin beliau memprakarsai berdirinya partai kebangkitan bangsa (PKB)
|
8.
Dr. K. H. Sahal Mahfud, MA.
17 desember 1937
|
Beliau lahir di desa kajen, margoyoso, pati. Beliau merupakan
keturunan dari kiai Mtamakin
|
Pendidikan
|
-
Beliau
belajar semasa kecil dengan orang tuanya
-
1949, beliau tamat
MI
-
1953, beliau
tamat dari Mts. Mattoliul falah, lalu melanjutkan ke ponpes Bendo, kediri
-
1957-1960,
beliau mondok di pondok sarang, rembang di bawah asuhan kiai Zubair
-
1966-1970,
jadi dosen mata kuliah takhosus fiqih
-
1974-1976,
menjadi staf pengajar di universitas cokro aminoto pati
-
1982-1985,
menjadi dosen fakultas syariah IAIN walisongo
-
1989 menjadi
rektor universitas islam NU jepara.
-
2003
memperoleh gelar doctor honoris causa (DRHC) dari universitas islam negeri
jakarta
|
1984
|
Terpilih menjadi rois syuriah PBNU
|
1999-2004-2009
|
Terpilih menjadi rais aam PBNU
|
1981-wafat
|
Menjadi ketua MUI pusat, dan menjadi pengasuh ponpes maslahul
huda kajen margoyoso pati
|
9.
Dr. K. H. A. Hasyim Muzadi
Tahun
|
Riwayat hidup Dr. K. H. A. Hasyim Muzadi
|
8 agustus 1944
|
Beliau lahir di Tuban, adik dari K.H. Muchid muzadi, anak seorang
pedagang tembakau yang sukses
|
Pendidikan
|
-
1953, masuk
di MI Tuban lalu melanjutkan di SD
-
1955, belajar
di SMPN I Tuban kemudian ke KMI Gontor Ponorogo, kuliah di fakultas tarbiyah
IAIN Malang (sekarang UIN Malang)
-
2006Mendapat
gelar Honoris Causa dari IAIN Sunan Ampel surabaya dalam bidang peradaban
islam
|
|
-
1999, ketua
PBNU dan di tahun 2004
-
Beliau adalah
ketua umum yang paling banyak ke luar negeri untuk mengenalkan NU pada
international. Hasilnya adalah banyaknya anak-anak NU yang mendapat beasiswa
dari dunia international
-
Pelopor
diselenggarakannya ICIS (international Conference Islamic Schoolar) di
jakarta 2004. ICIS ini dinilai sebagai penjelmaan dari komite Hijaz II di
abad modern. Cuma bedanya kalau komite Hijaz I mengemban penyelamatan aswaja
dari ancaman Wahabi yang dikembangkan raja ibnu Saud, sedangkan ICIS bermisi
menyelamatkan ekstrim kanan dan kiri yang dikembangkan negara-negara barat
dan timur tengah.
|
Sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi,.terima kasih
BalasHapusHarrah's Atlantic City, NJ - Mapyro
BalasHapusMapyro is a travel 안산 출장마사지 agency based out of New 여수 출장안마 Jersey that offers Travel 안양 출장샵 Weekly 공주 출장안마 services. Book a hotel room at Harrah's Atlantic City with Mapyro. 순천 출장안마